Peringatan 10 Muharram 1446 H di SMP Negeri 1 Pasuruan. Menggapai Cinta Allah melalui Berbagi

Pasuruan, 19 Juli 2024, UPT SMP Negeri 1 Pasuruan merayakan Peringatan 10 Muharram 1446 H. Acara yang berlangsung di musala sekolah dimulai pukul 07.00 yang berlangsung penuh khidmat. Giat ini tidak hanya menjadi waktu untuk merenungkan peristiwa penting dalam sejarah, tetapi juga untuk menggalang kebersamaan dan menumbuhkan rasa kepedulian di antara peserta didik, guru, dan seluruh komunitas sekolah. Tema yang diusung pada giat ini yaitu "Meraih Cinta Allah melalui Berbagi kepada Sesama di SPANSA".

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Agung Budiartati, M.Pd. selaku kepala sekolah serta mengingatkan kepada kita bahwa saat peringatan 10 Muharam 1446 H adalah momen untuk menguatkan nilai-nilai keagamaan dan sosial di sekolah. Sebagai wujud syukur atas limpahan nikmat Allah SWT dan doa untuk keberkahan dalam kegiatan tersebut, kegiatan kedua yaitu seluruh peserta acara melaksanakan salat Dhuha dan dilanjutkan dengan bacaan doa khusus untuk memperingati tahun baru Islam yang dibimbing oleh Bapak Muchamad Chafid, S.Pd. dan Bapak Slamet Riyadi, S.Pd.

Salah satu poin penting dari acara ini adalah kegiatan berbagi kepada sesama, santunan kepada peserta didik yatim piatu/yatim/piatu. Giat ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap mereka yang membutuhkan. Acara ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan terima kasih dan harapan atas berkah yang telah diberikan dalam kegiatan tersebut.

Peringatan 10 Muharram 1446 H di UPT SMP Negeri 1 Pasuruan tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga sebagai ajang untuk membangun semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di antara seluruh anggota komunitas sekolah. Memupuk karakter beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong. Semua elemen sekolah bahu membahu menyukseskan acara, di antaranya semua peserta didik, tim keagamaan, OSIS, kesiswaan, kurikulum, humas, sarpras, semua guru dan tenaga kependidikan, plk, dan orang tua, semua bergotong royong menyukseskan kegiatan tersebut. Dengan menggalang semangat solidaritas seperti ini, diharapkan semangat kebersamaan dalam berbuat kebaikan juga akan terus mengalir di kalangan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar sehingga menjadi budaya positif sekolah.(Firda)